Berjuang lawan jerawat, sempat nyesek di notice anak: “Itu jerawat mama…
*Disclaimer: Hasil tiap individu dapat bervariasi, tergantung kondisi masing-masing.
Halo!
Aku Vivi Veronica, seorang ibu dari 2 orang anak. Dan kali ini aku mau cerita tentang pengorbananku menjadi seorang ibu dan caraku mengatasi breakout setelah melahirkan.
Sebenarnya, aku tuh dulu tipe orang yang gak gampang jerawatan alias kulit normal dan aman-aman aja.
Sampai akhirnya, aku hamil dan karena hormon juga. BOOM! Tiba-tiba breakout parah. Literally satu muka penuh jerawat, merah-merah, meradang, sakit, pokoknya nightmare banget.
BREAKOUT
*Disclaimer: Hasil tiap individu dapat bervariasi, tergantung kondisi masing-masing.
Awalnya aku denial, pikir “ah nanti juga hilang sendiri.” Tapi ternyata, setelah lahiran pun jerawat ini tetep betah di muka.
Capek? Jelas. Sedih? Banget. Tapi sebagai ibu, kita tuh sering banget naruh diri di prioritas terakhir, karena jauh lebih penting urusin anak, rumah, suami dan kerjaan.
Sampai suatu hari, anakku yang lagi belajar gambar itu manggil aku.
“Mama, lihat deh! Aku gambar mama!”
Aku excited dong, majuin kepala buat lihat hasil gambarnya. Dan… JLEB.
Kata anakku, “Ini mama sama jerawat mama!”
*Jadi titik-titik yang digambar itu katanya jerawat aku🥲
ASTAGA. Aku cuma bisa senyum kecut. Komentar netizen julid mah gak ada apa-apanya, ini anak sendiri yang ngomong. Bener-bener real, polos, tanpa filter. Rasanya lebih nyesek dari omongan orang lain.
Sebagai seorang perempuan yang dulunya on point 24/7, aku nggak pernah kepikiran kalau suatu hari bakal insecure sama diri sendiri karena jerawat . Tapi setelah punya anak, prioritas berubah total.
Dulu, sebelum punya anak, aku rajin banget perawatan. Skincare lengkap, body care nggak pernah absen, makan juga dijaga. Tapi setelah jadi ibu? Bangun pagi aja udah rempong, skincare sering kelewat, dan waktu buat diri sendiri, istilahnya udah jadi barang langka.
Pengorbanan jadi ibu ini pastinya tetap aku nikmati dan cintai. Tapi karena jerawat, aku sampai di tahap gak percaya diri, dan puncak insecure-ku adalah ketika anakku notice kalo aku sedang berjerawat.
Saking frustasinya, aku cerita ke suami, “Aku pengen punya muka mulus kaya dulu.”
Tiap hari ngeluh, sampai tiap liat kaca makin sedih. Sebenarnya aku tuh juga pernah konsumsi kolagen dulu, tapi udah sempet stop karena terlalu banyak kolagen yang tinggi gulanya, tapi akhirnya aku coba Flimcol dari Flimbeauty, karena lihat uji panelis di Flimcol yang bisa bantu kulit lebih sehat, lembap dan jerawat jadi lebih sehat. Tanpa pikir panjang, aku langsung coba deh!
*Disclaimer: Hasil tiap individu dapat bervariasi, tergantung kondisi masing-masing.
*Ini hasil uji panelis Flimcol selama 14 hari
Dan setelah sekitar 2 minggu rutin minum kolagen dari Flimcol, aku mulai notice perubahan dikulit aku:
✔️ Dari kulit kering jadi plump & lembap
✔️ Muka lebih cerah & sehat
✔️ Jerawat dan bekasnya memudar, nggak semudah itu breakout lagi
✔️ Lebih glowing
*Disclaimer: Hasil tiap individu dapat bervariasi, tergantung kondisi masing-masing.
Dan yang paling penting? Kepercayaan diriku balik. Sekarang ketemu orang udah nggak insecure lagi!
Ternyata, jadi ibu bukan berarti lupa merawat diri. Sekarang aku seneng banget bisa kasih tau ke semua ibu di luar sana, bahwa kita juga berhak punya kulit sehat & glowing! ✨Ternyata, jadi ibu bukan berarti lupa merawat diri. Sekarang aku seneng banget bisa kasih tau ke semua ibu di luar sana, bahwa kita juga berhak punya kulit sehat & glowing! ✨
SAATNYA GLOWING BARENG FLIMCOL
